Minggu, 23 September 2012

Ini Modus Politisasi Guru dalam Pilkada DKI - JAKARTA, KOMPAS.com


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua hanya dalam hitungan hari. Dalam perjalanannya, terungkap beberapa modus dugaan politisasi guru di dalamnya yang dilakukan oleh birokrasi pendidikan.

 Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Retno Listyarti menyampaikan, beberapa modus  politisasi guru dalam Pilkada DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

Pertama, baliho yang dibuat beberapa sekolah dan berisi ucapan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta saat ini atas diluncurkannya program wajib belajar 12 tahun yang biaya pembuatannya berasal dari kas sekolah.

"Tindakan ini berasal dari inisiatif kepala sekolah atas perintah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Retno, saat menggelar deklarasi guru menolak politisasi guru dalam Pilkada DKI, di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Kedua, sebuah sekolah, yakni SMKN 57 Pasar Minggu, yang memberikan uang transport kepada guru yang berdomisili di luar Jakarta tetapi memiliki hak memberikan suara pada Pilkada DKI Jakarta. Insentif gelap itu berasal dari kocek pribadi kepala sekolah yang nominalnya berkisar antara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

 "Itu dilakukan wakil kepala sekolah berdasarkan perintah kepala sekolah untuk mencari guru yang dimaksud," ungkap Retno.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini menambahkan, pada 8 September 2012 ada kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (MGMP PKn) di SMPN 85 Jakarta Selatan. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh guru PKn SMP se-Jakarta Selatan itu, Ketua MGMP berkesempatan membuka kegiatan dan disusul dengan pengarahan dari Sekretaris Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS), Tajudin. Dalam pertemuan itu, pokok pengarahannya difokuskan untuk memilih salah satu calon Gubernur DKI Jakarta karena telah berjasa atas kepentingan komunitas guru.

Lebih jauh, para guru juga diminta membuat soal tertulis untuk tugas terstruktur. Di mana para siswa-siswi nantinya diharuskan mewawancarai orangtuanya untuk mengisi tugas tersebut.

 "Ini jelas terstruktur dan masif. Arahnya untuk memetakan jumlah suara salah satu calon," ujar Retno.

Pada kesempatan yang sama, seorang guru honorer sebuah SMP Negeri di Jakarta Utara, Erna menyampaikan, pada 2 September 2012 lalu ada pertemuan seluruh tenaga pendidik honorer di Gelanggang Olahraga Ragunan. Dalam acara itu, semua peserta diarahkan untuk memilih salah satu calon tertentu pada Pilkada DKI putaran kedua.

 "Iya itu benar, kami honorer se-Jakarta hadir dan ada instruksi itu," ungkapnya.

Merujuk pada data FMGJ, modus-modus serupa masih banyak terjadi. Umumnya diselubungkan dalam berbagai kegiatan. Seperti halal-bihalal, musyawarah guru, ceramah guru sampai pada ceramah keagamaan di masjid-masjid sekolah.

Kamis, 20 September 2012




Tentang Acer Guru Era Baru Award


Saat ini, semakin banyak medium yang digunakan guru untuk berbagi dan mengembangkan diri; tidak terbatas pada blog saja, namun juga media sosial lainnya seperti Twitter, Facebook, YouTube, dll. Berbagai komunitas dengan topik pendidikan juga berkembang pesat, baik di ranah online maupun offline. Salah satunya adalah situs www.guraru.org yang hadir sejak November 2011, di mana guru dan para pemerhati pendidikan bisa saling berbagi pengalaman dan berinteraksi di sana

Guna lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi, terutama blog, dalam menyebarkan ilmu dan pengetahuan, Acer Indonesia melalui program Guru Era Baru (Guraru) mengadakan Acer Guraru Award. Acer Guraru Award, yang sudah dimulai sejak tahun 2010, merupakan penghargaan kepada guru-guru terpilih yang dinilai telah memanfaatkan teknologi dengan efektif dan kreatif. Penghargaan ini diharapkan dapat terus mendorong para guru di Indonesia untuk terus menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi yang positif.

Tahun 2010, Acer Guraru Award menjaring sekitar 40-an blog guru yang dinominasikan oleh 270 orang. Jumlah ini meningkat sangat signifikan tahun 2011, yaitu 275 blog guru yang dinominasikan oleh 2566 orang.

Hingga kini, sudah terpilih dua guru yang mendapat penghargaan Acer Guraru Award; yaitu: Urip (guru Kimia MAN Pangkalan Bun) dan Agus Sampurno (guru SD Internasional Global Jaya, Jakarta). Penghargaan khusus juga diberikan kepada Sawali (guru SMP 2 Pegandon, Kendal) dan Wijaya Kusumah (guru SMP Labschool, Jakarta) atas konsistensinya berbagi mengenai pendidikan melalui blog dan media sosial.

Jika Anda seorang guru dan ingin ambil bagian dalam memajukan Indonesia; ini saatnya mulai menginspirasi murid, rekan sesama guru, serta orang-orang di sekitar Anda. Ikuti pemilihan Acer Guraru Award dengan menominasikan diri Anda. Jika Anda tidak berprofesi sebagai guru, Anda juga bisa berpartisipasi dengan cara menominasikan blog guru yang menurut Anda layak mendapatkan Acer Guraru Award.

Mari mulai menginspirasi untuk jadikan Indonesia lebih baik. Media sosial adalah tempat yang tepat untuk memulainya.



ANROID




Banyak dari kita yang tahu handphone dengan sistem Android, tetapi tidak tahu apa itu android? Hal ini tentu tidak begitu penting asalkan kita bisa menggunakan telepon genggam Android tersebut untuk membantu komunikasi dan juga kegiatan sehari-hari kita.
Akan tetapi, bila anda bekerja dibidang IT atau anda ingin tidak dianggap gaptek, maka anda harus tahu apa itu android?
Anda Harus Tahu Apa Itu Android?
Apa itu Android? Android dapat didefinisikan dengan sederhana sebagai sistem operasi Beralih Menggunakan Open Source Ubuntu. Android merupakan nama sebuah perusahaan yang memngkhususkan diri untuk memproduksi perangkat lunak untuk handphone. Setelah perusahaan Android Inc. diakuisisi oleh Google, maka produk perusahaan ini yang merupakan cikal bakal sistem operasi Android, lahir.
Ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh sistem operasi Android, terutama bagi pengguna Smartphone untuk kegiatan sehari-hari.
Pertama, sistem operasi ini bersifat  open source. Oleh karena itu, harga sistem operasi Android juga jauh lebih murah, bila dibandingkan dengan banyak sistem operasi untuk Smartphone yang bisa kita temukan sekarang ini.
Selain itu, sistem operasi Android mempunyai banyak aplikasi yang menarik yang bisa pengguna handphone gunakan. Dan hal ini menyebabkan banyak pengembang aplikasi untuk Smartphone menggunakan system operasi ini sebagai dasar sistem untuk aplikasi mereka.
Sistem operasi Android juga dapat digunakan di segala macam smartphone. Jadi, bila anda selama ini mengetahui bahwa Android adalah sistem operasi untuk Smartphone Samsung, maka anda salah. Banyak Smartphone lainnya yang menggunakan sistem operasi Android, seperti Sony Erricsson, HTC, LG dan lainnya.
Dan hal ini menyebabkan produk-produk smartphone  tersebut menjadi sangat terjangkau dan menjadikan sistem operasi Android semakin populer. Dan kondisi ini tentunya sangat baik bagi pengembang aplikasi Smartphone berbasis Android di Indonesia. Mereka tidak hanya tahu apa itu android, tetapi, mereka juga dapat lebih mudah untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat aplikasi untuk Smartphone.



JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012 telah selesai. Pada berbagai hitung cepat, pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, unggul atas rivalnya, pasangan nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Lalu apa faktor yang membuat suara Jokowi-Basuki melambung?
Toto Izul Fatah, Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia, mengungkapkan, pasangan Jokowi-Basuki sukses membangun citra positif pada publik DKI. Terbukti dari survei LSI yang menunjukkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu memiliki selisih keunggulan 7-8 persen atas rivalnya.
"Jokowi berhasil membangun figur sebagai orang polos, sederhana, merakyat, dan agak sedikit terzalimi. Apalagi dengan melihat perolehan suara seperti ini," ujar Toto seusai konferensi pers hitung cepat yang dilakukan LSI di kantornya, Kamis (20/9/2012).
Dalam survei hitung cepat tersebut, LSI juga mendapatkan hasil bahwa tingkat golput dalam putaran kedua mengalami penurunan dari 37 persen ke 35 persen. Menurut Toto, 2 persen pemilih yang sebelumnya golput mengarahkan suaranya kepada Jokowi-Basuki. Salah satu faktor migrasi suara itu adalah ketertarikan pemilih terhadap karakter Jokowi-Basuki.
"Kalau dalam analisis survei, 2 persen itu sebagai pelawan halus terhadap incumbent. Di satu sisi dia belum ketemu calon yang lebih hebat. Ada juga yang akhirnya kepincut," tuturnya.
Namun, Toto menegaskan, seharusnya citra yang bagus memiliki sinergi dengan program kebijakan. Menurutnya, pasangan pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang memiliki pencitraan positif dan memiliki program kebijakan yang bagus pula. Pasalnya, tak semua pemimpin yang memiliki rencana kebijakan yang bagus, punya citra yang bagus pula.
Kondisi seperti itulah yang membuat Jokowi dan Basuki dianggap memiliki beban berat jika angka hitung cepat tak berubah signifikan. Pasangan yang memiliki slogan Jakarta Baru itu harus mampu memenuhi harapan publik DKI mengurai benang kusut permasalahan di Ibu Kota.
Dalam hasil hitung cepat LSI, pasangan nomor urut satu, yaitu Foke-Nara meraih 46,32 persen. Sementara rivalnya, pasangan nomor urut tiga, Jokowi-Basuki, menang dengan mendapat 53,68 persen. Persentase tersebut didapat dari 350 TPS yang tersebar dan dipilih secara acak di DKI Jakarta.