Senin, 24 September 2012
Minggu, 23 September 2012
Ini Modus Politisasi Guru dalam Pilkada DKI - JAKARTA, KOMPAS.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI
Jakarta putaran kedua hanya dalam hitungan hari. Dalam perjalanannya, terungkap
beberapa modus dugaan politisasi guru di dalamnya yang dilakukan oleh birokrasi
pendidikan.
Ketua Forum
Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Retno Listyarti menyampaikan, beberapa
modus politisasi guru dalam Pilkada DKI
Jakarta adalah sebagai berikut:
Pertama, baliho yang dibuat beberapa sekolah dan berisi
ucapan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta saat ini atas diluncurkannya
program wajib belajar 12 tahun yang biaya pembuatannya berasal dari kas
sekolah.
"Tindakan ini berasal dari inisiatif kepala sekolah
atas perintah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Retno, saat
menggelar deklarasi guru menolak politisasi guru dalam Pilkada DKI, di kantor
Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Kedua, sebuah sekolah, yakni SMKN 57 Pasar Minggu, yang
memberikan uang transport kepada guru yang berdomisili di luar Jakarta tetapi
memiliki hak memberikan suara pada Pilkada DKI Jakarta. Insentif gelap itu
berasal dari kocek pribadi kepala sekolah yang nominalnya berkisar antara Rp 50
ribu sampai Rp 100 ribu.
"Itu dilakukan
wakil kepala sekolah berdasarkan perintah kepala sekolah untuk mencari guru
yang dimaksud," ungkap Retno.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
ini menambahkan, pada 8 September 2012 ada kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (MGMP PKn) di SMPN 85 Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh guru PKn SMP se-Jakarta Selatan itu,
Ketua MGMP berkesempatan membuka kegiatan dan disusul dengan pengarahan dari
Sekretaris Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS), Tajudin. Dalam pertemuan
itu, pokok pengarahannya difokuskan untuk memilih salah satu calon Gubernur DKI
Jakarta karena telah berjasa atas kepentingan komunitas guru.
Lebih jauh, para guru juga diminta membuat soal tertulis
untuk tugas terstruktur. Di mana para siswa-siswi nantinya diharuskan mewawancarai
orangtuanya untuk mengisi tugas tersebut.
"Ini jelas
terstruktur dan masif. Arahnya untuk memetakan jumlah suara salah satu
calon," ujar Retno.
Pada kesempatan yang sama, seorang guru honorer sebuah SMP
Negeri di Jakarta Utara, Erna menyampaikan, pada 2 September 2012 lalu ada
pertemuan seluruh tenaga pendidik honorer di Gelanggang Olahraga Ragunan. Dalam
acara itu, semua peserta diarahkan untuk memilih salah satu calon tertentu pada
Pilkada DKI putaran kedua.
"Iya itu benar,
kami honorer se-Jakarta hadir dan ada instruksi itu," ungkapnya.
Merujuk pada data FMGJ, modus-modus serupa masih banyak
terjadi. Umumnya diselubungkan dalam berbagai kegiatan. Seperti halal-bihalal,
musyawarah guru, ceramah guru sampai pada ceramah keagamaan di masjid-masjid
sekolah.
Kamis, 20 September 2012
Tentang Acer Guru Era Baru Award
Saat ini, semakin banyak medium yang digunakan guru untuk berbagi dan mengembangkan diri; tidak terbatas pada blog saja, namun juga media sosial lainnya seperti Twitter, Facebook, YouTube, dll. Berbagai komunitas dengan topik pendidikan juga berkembang pesat, baik di ranah online maupun offline. Salah satunya adalah situs www.guraru.org yang hadir sejak November 2011, di mana guru dan para pemerhati pendidikan bisa saling berbagi pengalaman dan berinteraksi di sana
Guna lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi, terutama blog, dalam menyebarkan ilmu dan pengetahuan, Acer Indonesia melalui program Guru Era Baru (Guraru) mengadakan Acer Guraru Award. Acer Guraru Award, yang sudah dimulai sejak tahun 2010, merupakan penghargaan kepada guru-guru terpilih yang dinilai telah memanfaatkan teknologi dengan efektif dan kreatif. Penghargaan ini diharapkan dapat terus mendorong para guru di Indonesia untuk terus menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi yang positif.
Tahun 2010, Acer Guraru Award menjaring sekitar 40-an blog guru yang dinominasikan oleh 270 orang. Jumlah ini meningkat sangat signifikan tahun 2011, yaitu 275 blog guru yang dinominasikan oleh 2566 orang.
Hingga kini, sudah terpilih dua guru yang mendapat penghargaan Acer Guraru Award; yaitu: Urip (guru Kimia MAN Pangkalan Bun) dan Agus Sampurno (guru SD Internasional Global Jaya, Jakarta). Penghargaan khusus juga diberikan kepada Sawali (guru SMP 2 Pegandon, Kendal) dan Wijaya Kusumah (guru SMP Labschool, Jakarta) atas konsistensinya berbagi mengenai pendidikan melalui blog dan media sosial.
Jika Anda seorang guru dan ingin ambil bagian dalam memajukan Indonesia; ini saatnya mulai menginspirasi murid, rekan sesama guru, serta orang-orang di sekitar Anda. Ikuti pemilihan Acer Guraru Award dengan menominasikan diri Anda. Jika Anda tidak berprofesi sebagai guru, Anda juga bisa berpartisipasi dengan cara menominasikan blog guru yang menurut Anda layak mendapatkan Acer Guraru Award.
Mari mulai menginspirasi untuk jadikan Indonesia lebih baik. Media sosial adalah tempat yang tepat untuk memulainya.
ANROID
Banyak dari kita yang tahu handphone dengan sistem Android,
tetapi tidak tahu apa itu android? Hal ini tentu tidak begitu penting asalkan
kita bisa menggunakan telepon genggam Android tersebut untuk membantu
komunikasi dan juga kegiatan sehari-hari kita.
Akan tetapi, bila anda bekerja dibidang IT atau anda ingin
tidak dianggap gaptek, maka anda harus tahu apa itu android?
Anda Harus Tahu Apa Itu Android?
Apa itu Android? Android dapat didefinisikan dengan
sederhana sebagai sistem operasi Beralih Menggunakan Open Source Ubuntu. Android
merupakan nama sebuah perusahaan yang memngkhususkan diri untuk memproduksi
perangkat lunak untuk handphone. Setelah perusahaan Android Inc. diakuisisi
oleh Google, maka produk perusahaan ini yang merupakan cikal bakal sistem
operasi Android, lahir.
Ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh sistem operasi
Android, terutama bagi pengguna Smartphone untuk kegiatan sehari-hari.
Pertama, sistem operasi ini bersifat open source. Oleh karena itu, harga sistem
operasi Android juga jauh lebih murah, bila dibandingkan dengan banyak sistem
operasi untuk Smartphone yang bisa kita temukan sekarang ini.
Selain itu, sistem operasi Android mempunyai banyak aplikasi
yang menarik yang bisa pengguna handphone gunakan. Dan hal ini menyebabkan
banyak pengembang aplikasi untuk Smartphone menggunakan system operasi ini
sebagai dasar sistem untuk aplikasi mereka.
Sistem operasi Android juga dapat digunakan di segala macam
smartphone. Jadi, bila anda selama ini mengetahui bahwa Android adalah sistem
operasi untuk Smartphone Samsung, maka anda salah. Banyak Smartphone lainnya
yang menggunakan sistem operasi Android, seperti Sony Erricsson, HTC, LG dan
lainnya.
Dan hal ini menyebabkan produk-produk smartphone tersebut menjadi sangat terjangkau dan
menjadikan sistem operasi Android semakin populer. Dan kondisi ini tentunya
sangat baik bagi pengembang aplikasi Smartphone berbasis Android di Indonesia.
Mereka tidak hanya tahu apa itu android, tetapi, mereka juga dapat lebih mudah
untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat aplikasi untuk
Smartphone.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012 telah selesai. Pada berbagai hitung cepat, pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, unggul atas rivalnya, pasangan nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Lalu apa faktor yang membuat suara Jokowi-Basuki melambung?
Toto Izul Fatah, Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia, mengungkapkan, pasangan Jokowi-Basuki sukses membangun citra positif pada publik DKI. Terbukti dari survei LSI yang menunjukkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu memiliki selisih keunggulan 7-8 persen atas rivalnya.
"Jokowi berhasil membangun figur sebagai orang polos, sederhana, merakyat, dan agak sedikit terzalimi. Apalagi dengan melihat perolehan suara seperti ini," ujar Toto seusai konferensi pers hitung cepat yang dilakukan LSI di kantornya, Kamis (20/9/2012).
Dalam survei hitung cepat tersebut, LSI juga mendapatkan hasil bahwa tingkat golput dalam putaran kedua mengalami penurunan dari 37 persen ke 35 persen. Menurut Toto, 2 persen pemilih yang sebelumnya golput mengarahkan suaranya kepada Jokowi-Basuki. Salah satu faktor migrasi suara itu adalah ketertarikan pemilih terhadap karakter Jokowi-Basuki.
"Kalau dalam analisis survei, 2 persen itu sebagai pelawan halus terhadap incumbent. Di satu sisi dia belum ketemu calon yang lebih hebat. Ada juga yang akhirnya kepincut," tuturnya.
Namun, Toto menegaskan, seharusnya citra yang bagus memiliki sinergi dengan program kebijakan. Menurutnya, pasangan pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang memiliki pencitraan positif dan memiliki program kebijakan yang bagus pula. Pasalnya, tak semua pemimpin yang memiliki rencana kebijakan yang bagus, punya citra yang bagus pula.
Kondisi seperti itulah yang membuat Jokowi dan Basuki dianggap memiliki beban berat jika angka hitung cepat tak berubah signifikan. Pasangan yang memiliki slogan Jakarta Baru itu harus mampu memenuhi harapan publik DKI mengurai benang kusut permasalahan di Ibu Kota.
Dalam hasil hitung cepat LSI, pasangan nomor urut satu, yaitu Foke-Nara meraih 46,32 persen. Sementara rivalnya, pasangan nomor urut tiga, Jokowi-Basuki, menang dengan mendapat 53,68 persen. Persentase tersebut didapat dari 350 TPS yang tersebar dan dipilih secara acak di DKI Jakarta.
Rabu, 19 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)